You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Pekon Maja
Pekon Maja

Kec. Kota Agung Barat, Kab. Tanggamus, Provinsi Lampung

Website Pemerintah Pekon Maja Kecamatan Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung --- Pelayanan Administrasi Pekon setiap hari Senin s/d Jum'at Pukul 08.00 - 15.00 WIB *

Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat di Pekarangan pada Program Ketahanan Pangan

Administrator 31 Januari 2025 Dibaca 65 Kali
Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat di Pekarangan pada Program Ketahanan Pangan

Menanam Sayuran Langsung di Pekarangan

Selain untuk mencukupi kebutuhan keluarga, budidaya sayuran dan tanaman obat di lahan pekarangan juga dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan marginal dan ruang terbuka. Agar kegiatan P2L dapat dilaksanakan dengan baik secara berkelanjutan, maka diperlukan Panduan Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat. Diharapkan dengan adanya buku ini, kelompok penerima manfaat kegiatan P2L dapat melaksanakan kegiatan P2L dengan baik sehingga dapat terpenuhi kebutuhan pangan yang bergizi dan dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Warung hidup untuk mengakomodasi kebutuhan yang biasa dibeli sehari-hari di warung .

Bank hidup untuk mengakomodasi tanaman tahunan yang menghasilkan uang, misalnya petai dan jengkol. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuan kelompok dan pendamping dalam kegiatan budidaya sayuran dan tanaman obat kegiatan P2L.

Pada lahan pekarangan yang sempit, untuk mengefisienkan pemakaian halaman, sayuran dapat ditanam di wadah yang bentuk, jenis, dan bahannya sangat bervariasi, tergantung dari kebutuhan dan kreativitas. Namun tidak semua jenis sayuran dapat ditanam di dalam pot. Sayuran buah dan polong yang dapat ditanam dalam pot antara lain cabai merah, cabai rawit, terung, tomat, kacang panjang, buncis, kapri, paprika, kecipir, mentimun. Sayuran daun yang dapat ditanam dalam pot antara lain bayam, kenikir, kangkung, sawi, kemangi, kubis, bawang daun, caisim, dan seledri.

Sedangkan sayuran umbi jarang ditanam dalam pot karena umbi yang dihasilkan kurang besar. Teknik vertikultur memungkinkan penanaman sayuran dengan jumlah yang lebih banyak dalam luasan yang sama jika dibandingkan dengan penanaman di lahan mendatar. Dapat menghindari pemakaian pestisida yang dapat mencemari sayuran dan mengganggu kesehatan.

Sedangkan kekurangan dari sistem vertikultur antara lain

Investasi yang dibutuhkan cukup besar karena instalasi vertikultur membutuhkan peralatan yang lebih banyak dibanding bertanam secara konvensional.

Berikut Panduan Budidaya Sayuran dan Tanaman Obat di Pekarangan.

APBP 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 1.259.759.242,00 Rp 1.320.770.129,14
95.38%
Belanja
Rp 1.288.699.230,00 Rp 1.350.435.283,18
95.43%
Pembiayaan
Rp 30.133.191,00 Rp 30.133.191,00
100%

APBP 2024 Pendapatan

Dana Desa
Rp 859.588.000,00 Rp 859.588.000,00
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 10.241.274,00 Rp 12.624.303,35
81.12%
Alokasi Dana Pekon
Rp 330.706.014,00 Rp 389.472.845,79
84.91%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 6.000.000,00 Rp 6.000.000,00
100%
Bunga Bank
Rp 138.974,00 Rp 0,00
100%
Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp 53.084.980,00 Rp 53.084.980,00
100%

APBP 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Pekon
Rp 350.227.230,00 Rp 411.963.283,18
85.01%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Pekon
Rp 838.322.000,00 Rp 838.322.000,00
100%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Pekon
Rp 26.200.000,00 Rp 26.200.000,00
100%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pekon
Rp 27.150.000,00 Rp 27.150.000,00
100%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Pekon
Rp 46.800.000,00 Rp 46.800.000,00
100%